Senin, 27 Oktober 2014

TEORI ORGANISASI



TEORI ORGANISASI


TEORI ORGANISASI adalah teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut. Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang didalamnya maupun lingkungan kerja organisasi tersebut.
Dalam pembahasan mengenai teori organisasi, mencakup masalah teori-teori organisasi yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya hingga sekarang. Yaitu meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi modern. Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-prasarana lainnya.
Manusia adalah mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai sautu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.
Menurut Lubis dah Husein (1987) bahwa teori organisasi itu adalah sekumpulan ilmu pengetahuan yang membecarakan mekanisme kerjasama dua orang atau lebih secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Teori organisasi merupakan sebuah teori untuk mempelajari kerjasama pada setiap individu.

Beberapa para ahli banyak berpendapat seperti :

-          Dimok (1996:26): “organisasi adalah perpaduan secara sistematika dari bagian-bagian yang saling bergantung atau berkaitan untuk membentuk satu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan”.

-          Sondang siagian (1997:26) cenderung menelaah orgnisasi dari sudut pandang yang berbeda yaitu organisasi ditelaah dengan pendekatan structural dan organisasi ditelaah dari sudut pandang keprilakuan. Pendekatan yang sifatnya struktural menyoroti organisasi sebagai tempat atau wadah, hal ini berarti.

-          Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.

-          James D Mooney berpendapat bahwa Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.



1.    TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19).  Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama,

Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
-   Sistem kegiatan yang terkoordinasi
-  Kelompok orang
- Kerjasama
-  Kekuasaan & Kepemimpinan
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan, Saling melayani, Doktrin, Disiplin.
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
-   Pembagian kerja (untuk koordinasi)
- Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
-  Struktur (hubungan antar kegiatan)
- Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).
a.  Teori birokrasi
     dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
b.  Teori administrasi
     dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol  dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
c.  Manajemen ilmiah
     dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.



2.) TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada  “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.



HUGO MUNSTERBERG
Salah tokoh neoklasik pencetus “Psikologi Industri”. Hugo menulis sebuah buku “Psychology and Industrial Effeciency” tahun 1913. Buku tersebut merupakan jembatan antara manajemen ilmiah dan neoklasik. Inti dari pandangan Hugo adalah menekankan adanya perbedaan karekteristik individu dalam organisasi dan mengingatkan adannya pengaruh factor social dan budaya terhadap organisasi.
Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Elektric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan ELTON MAYO seorang riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan insentif upah dan Kondisi kerja karyawan dipandang sebagai factor penting peningkatan produktifitas.

3.) TEORI ORGANISASI MODERN
Teori modern ditandai  dengan  ahirnya  gerakan contingency yang dipelopori Herbert Simon, yang  menyatakan  bahwa teori organisasi  perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan  bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan  prinsip yang saling bersaing. Kemudian Katz dan  Robert Kahn dalam  bukunya “the social psychology of organization” mengenalkan perspektif  organisasi sebagai  suatu sistem terbuka. Buku tersebut mendeskripsikan  keunggulan-keunggulan  perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan  lingkungannya,  dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan.






Menurut analisa saya , visi dan misi teori organisasi ini sangat lah bagus untuk dipelajari karna disini kita akan mempelajari dipelajari tentang bagaimana sebuah organisasi tersebut mempengaruhi atau dipengaruhi oleh lingkungan dimana organisasi tersebut berada.
Yang perlu ditekankan dalam mempelajari teori orgainsasi seseorang harus benar benar memahami terlebih dahulu tenteang teori organisasi sebelum ia terjun langsung dalam dunia organisasi. Dalam artikel ini kita sudah tau bahwa organisasi ini terbagi menjadi 3 macam ;
-          Teori organisasi klasik
-          Teori organisasi neoklasik
-          Teori organisasi modern

Ketiga teori diatas bukan hanya berbada dalam bentuk fisiknya saja tapi juga berbeda visi dan misinya.  Setelah kita bias mempelajari dari ke 3 teori itu barulah kita bias mendirikan suatu organisasi dalam lingkungan kerja , bisnis , mau pun perttemanan. Suatu organisasi tidak akan bertahan tegak lurus atau kokoh tanpa adanya struktur organisasi yang mendasari setiap perbuat atau pekerjaan yang kita harus taat peraturannya. Secara tidak langsung dalam hidup sehari hari kita sudah menjalani hidup berorganisasi seperti ; jadwal kesehariaan yang kita lakukan dari pagi sampi malam. Kita juga menyimpulkan bahwa manusia tidak akan bias hidup semoderen sekarang ini tanpa adanya teori organisasi yang di ajarkan oleh ;
-          HUGO MUNSTERBERG
-          Max Weber
-          Henry Fayol  dan Lyndall Urwick
-          Frederick Winslow Taylor.
-          Dll…

Kita sebagai biasa dibilang manusia modern harus banya terima kasih kepada beliau yang telah mengajarkan kita tentang arti organisasi dan struktur organisasi yang telah ia ciptakan dalam bukunya masig masing. Dalam landasan inikita juga memusatkan pikiran kita agar selalu berfikir kehidupan seseorang itu tidak akan menetap sesalu diatas angin . tapi sewaktu waktu ia bias jatuh karena kebawa angin . disinilah seseorang harus mempunya struktur bagaimana cara agar seseorang ini selalu ada diatas angin , untuk bertahan dalam posisinya.




Referensi

http://file.upi.edu/Direktori/.../HAND_OUT_TEORI_ORGANISASI.pdf
http://www.anneahira.com/teori-organisasi.html







Nama         : Abdul Rohim
NPM          : 10113035
Kelas          : 2KA34

Tidak ada komentar:

Posting Komentar