Selasa, 14 Juni 2016

TAMAN KOTA BEKASI

MAKALAH LAPORAN PENGAMATAN
ALUN-ALUN KOTA BEKASI


Kelas 3KA34

Nama Kelompok
Ketua           : Fahreza Syarif                         (13113091)
Anggota       : Abdul Rochim                         (10113035)
  Bayu Setiyawan                      (11113676)
  Muhammad Yusron                 (16113186)
  Rafi Fauzan                             (17113123)
                            


FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA

2016



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                                                                                             i
BAB I: PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang                                                                                                         1         
I.2 Tujuan                                                                                                                     1         
BAB II: ISI LAPORAN                                                          
2.1 Sejarah Taman Kota Bekasi                                                                                   2
2.2 Sejarah Tugu Perjuangan Alun-Alun Bekasi                                                             3
2.3 Sejarah Masjid Agung Al-Barkah                                                                           4
2.4 Kegiatan Yang Diramaikan Masyarakat Di Alun-Alun Bekasi                                  5
2.5 Jam Yang Ramai Dikunjungi Masyarakat Bekasi                                         8
BAB III : PENUTUP
3.I Kesimpulan                                                                                                             10
3.2 Saran                                                                                                                     10
DAFTAR GAMBAR                                                                                                               11-12


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan keimanan, kesabaran, keteguhan hati, dan kesehatan sehingga makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam makalah ini penulis membahas mengenai Laporan Pengamatan Taman Kota Bekasi.
            Penulis menyusun Laporan guna melengkapi tugas Softskill Bahasa Indonesia 2 yang mengenai pengamatan tentang Taman Kota bekasi yang teletak di di Jalan Veteran, Bekasi Timur.Makalah ini dibuat dalam rangka mengetahui tujuan dari sarana dan prasarana yang ada di Kota Bekasi salah satunya adalah Taman Kota ini. Dengan membuat Laporan Pengamatan sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan kunjungan sebagai bukti telah melakukan observasi langsung dilapangan serta sebagai bahan untuk melengkapi laporan ini, dengan suatu harapan lainya dimana makalah ini bisa lebih bermanfaat untuk mahasiswa dan bahkan umum.
Saya menyadari bahwa, makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik, saran, dan masukan sangat saya harapkan untuk perbaikan pada penulisan selanjutnya.
Akhir kata, semoga penulisan laporan ini dapat bermanfaat khususnya untuk diri sendiri maupun pihak lain yang berkepentingan dan semoga Allah SWT selalu menyertai dan mendukung langkah kita.

Bekasi,  14 Juni 2016


Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
Alun-alun adalah suatu lapangan terbuka yang luas dan berumput yang dikelilingi oleh jalan dan dapat digunakan kegiatan masyarakat yang beragam. Biasanya alun-alun di kota-kota besar terletak diantara pusat pemerintahan atau perkantoran niaga, namun dibeberapa daerah alun-alun ada yang letaknya diantara pemukiman bahkan ditengah jalan-jalan utama. Alun-alun Kota Bekasi atau biasa disebut Taman Kota Bekasi merupakan salah satu tempat yang banyak di kunjungi masyarakat Kota Bekasi, karena disini masyarakat bisa saling berkumpul dan menikmati taman yang dikelola rapi oleh pemerintah Kota Bekasi.Alun-alun kota Bekasi terletak tepat di tengah-tengah kota Bekasi, tidak jauh dari pusat pemerintahan dan yang unik posisi nya tersembunyi karena di kelilingi oleh pemukiman warga dan pusat perniagaan. Terletak di Jalan Veteran raya kota Bekasi memiliki luas sekitar 10.000 meter, posisinya persis di depan RSUD dan Polres kota Bekasi.

1.2        Tujuan
Untuk menambah pengetahuan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan Alun-alun Kota Bekasi. Dimulai dari sejarah terbentuknya, tujuan didirikan museum Bank Indonesia, visi dan misi dari museum Bank Indonesia, program apa yang ada di museum Bank Indonesia, dan fasilitas apa saja yang ada.




BAB II
ISI LAPORAN

2.1        Sejarah Taman Kota Bekasi
Taman Kota Bekasi diresmikan pada 1 Desember 2012 oleh Walikota Bekasi, Dr H Rahmat Effendi.Taman Kota Bekasi merupakan tempat wisata yang menyuguhkan suasana taman yang asri dan selalu diramaikan dengan beraneka ragam makanan yang ditawarkan oleh pedagang kaki lima disekitar wilayah tersebut.
Awal mulanya Kawasan Alun-alun kota Bekasi bukan hanya lapangan biasa yang terdapat taman di dalamnya. Namun kawasan ini dahulu merupakan tempat paling bersejarah untuk kota Bekasi, berbagai peristiwa heroik pernah terjadi ditempat ini. Dari zaman kolonial Belanda, Jepang, hingga setelah indonesia merdeka.
Tak heran jika di dalam alun-alun terdapat sebuah Tugu yang bernama Tugu perjuangan Rakyat. Letaknya berada di samping lapangan deket polresta Bekasi. Salah satu peristiwa paling mengerikan adalah lapangan alun-alun pernah dijadikan tempat untuk pengeksekusian rakyat Bekasi yang menjadi tahanan pemerintah Belanda. Delapan narapidana menjalani hukuman mati di Bekasi pada hari Rabu, 24 Agustus 1870, atau 139 tahun lalu. Mereka adalah para terpidana yang oleh pemerintah kolonial Belanda disebut acht Tamboenmoordenaars, delapan jagal dari Tambun.

2.2        Sejarah Tugu Perjuangan Alun-Alun Bekasi
Masyarakat menyebutnya Tugu Perjuangan Alun-alun Bekasi. Monumen yang berbentuk tugu segi lima dengan tinggi kurang lebih 5 meter terletak persis depan Polres Bekasi. Monumen  Perjuangan Rakyat bekasi ini didirikan pada tanggal 5 Juli  1955 sebagai bentuk penghargaan pemerintah kepada para pejuang Bekasi atas perannya dalam memperjuangkan dan menegakkan kemerdekaann Republik Indonesia.
Ada dua peristiwa penting yang melatari pendirian monumen ini. Pertama, peristiwa pertempuran antara rakyat Bekasi melawan pasukan Sekutu dan  NICA yang terjadi pada  tahun 1946. Lokasi pertempuran berpusat di sekitar alun-alun Bekasi. Pertempuran ini terjadi karena keinginan Belanda untuk menguasai kembali Indonesia dengan cara membonceng tentara Sekutu. Namun, keinginan ini ditentang keras oleh seluruh rakyat Indonesia, termasuk rakyat Bekasi. Penolakan keras rakyat Bekasi, akhirnya membangkitkan kemarahan Sekutu dengan melakukan penyerangan membabi buta terhadap front-front pertahanan para pejuang, termasuk yang berada di Alun-alun Bekasi.
Peristiwa kedua adalah diselenggarakannya rapat umum yang digagas oleh Panitia Amanat Rakyat Bekasi pada bulan Pebruari 1950. Rapat umum ini menghasilkan sebuah resolusi yang disebut sebagai “Resolusi Rakyat Bekasi”. Resolusi ini berisi tuntutan kepada Pemerintah Pusat untuk memberikan otonomi yang lebih luas kepada rakyat Bekasi. Keinginan tersebut akhirnya terwujud pada tanggal 15 Agustus 1950 dan kemudian tanggal tersebut  dijadikan sebagai Hari Jadi Kabupaten Bekasi.


2.3         Sejarah Masjid Agung Al-Barkah
Masjid Agung Al-Barkah kota Bekasi, dibangun tahun 1890 dipelopori oleh Penghulu Lanraad (Alm) H. Abdul Hamid, di atas tanah wakaf dari (Alm). Haji Barun, seluas 3000 m2 yang terletak di jalan Veteran. Bangunan yang belum mencirikan bangunan sebuah masjid pada umumnya.
Tahun 1967 bangunannya direhab menjadi bentuk masjid oleh Bupati Bekasi Subandi (ketika itu kota Bekasi masih menjadi bagian dari Kabupaten Bekasi).Subandi yang merupakan bupati Bekasi pertama asal Kampung Gabus Kabupaten Bekasi itu, melibatkan setiap jiwa warga Kabupaten Bekasi turut berpartisipasi menyumbang pembangunan masjid ini sebesar Rp 1.
Dalam kemajuan yang terjadi di Bekasi, oleh Bupati Bekasi H Abdul Fatah, pada 1985 kembali dilakukan pembangunan. Bangunannya pada bagian depan masih menggunakan awning berwarna-warni yang saat itu sangat banyak diminati masyarakat dalam setiap melaksanakan pembangunan. Dan saat itu pulalah masjid ini ditetapkan menjadi Masjid Agung Al Barkah Kabupaten Bekasi.
Dengan ditetapkan sebagai Masjid Agung, Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi mulai campur tangan dalam pembangunannya. Pembangunan pada tahun 1985 menghabiskan biaya Rp 225 juta. Pada 1997 Pemerintah Kabupaten Bekasi saat bupatinya dijabat Muh Djamhari kembali melakukan pembangunan dengan tambahan biaya Rp 100 juta.

Pada saat kota Bekasi terbentuk tahun 1997 dan terpisah dari Kabupaten Bekasi di zaman wali kota dijabat H Achmad Zurfaih yang merupakan putra asli Bekasi, perhatian pemerintah daerah semakin besar dalam membangun masjid yang kini menjadi kebanggaan kota Bekasi. Mulai tahun 2004 hingga 2008, pembangunan besar-besaran pun dilakukan.
Persiapan pembangunan masjid Agung Al-Barkah kota Bekasi ini mulai dilakukan tahun 2003 dengan penataan ulang tata ruang alun alun, jalan dan fasilitas lain yang ada. Masjid dirancang lebih modern, namun tetap mencirikan arsitektur timur tengah. Ada keinginan dari walikota saat itu untuk menghadirkan sebuah masjid agung yang referesentatif dan menjadi ikon kota Bekasi. Masjid yang juga dapat dimanfaatkan sebagai area publik, di mana orang bisa ibadah dan menikmati pesona taman kota.

  

2.4        Kegiatan Yang Diramaikan Masyarakat Di Alun-Alun Bekasi
1.      Alun Tempat Hangout Paling Favorit Bagi Muda-mudi Bekasi

Kita tinggalkan sejenak sejarah Alun-alun Bekasi, yang terpenting adalah kita sebagai warga Bekasi harus faham dan tahu kalau kawasan yang sering kita gunakan untuk kumpul atau Hangout bersama teman-teman adalah tempat yang mempunyai nilai sejarah. Nah lanjut bahas Fakta ke 6 yakni menjadi tempat Hangout paling asik di Bekasi, hal ini bisa dilihat jika menjelang malam tiba kawasan alun-alun selalu ramai dengan warga Bekasi yang sekedar untuk melepas penat atau berkumpul bersama teman. Tak lengkap rasanya jika Hangout tanpa makanan, tak usah khawatir di kawasan alun-alun banyak berjejer pedagang yang menjajakan beragam jenis makanan.

  


2.      Setiap hari Minggu Taman Alun-alun Selalu ramai dipenuhi oleh para Photografer

Buat yang hobi dengan foto-foto atau sedang mendalami dunia fotografi wajib hukumnya untuk datang ke taman alun-alun, karena hampir seluruh komunitas fotografi yang ada di Bekasi sering datang dan berkumpul di taman tersebut. Bahkan bukan hanya fotografer dari Bekasi saja tetapi dari luar Bekasi seperti Jakarta, depok dan Tangerang sering berkunjung ke taman ini. Selain itu setiap Hari minggu sering sekali diadakan acara-acara fotografi di taman ini, ada yang dari komunitas ataupun lembaga tertentu. Pokoknya belum sah rasanya jika kamu fotografer sedang berkunjung ke Bekasi tak datang ke taman yang ada di alun-alun kota Bekasi ini pada Hari Minggu.

3.      Tempat Kumpulnya Para Komunitas Yang ada di Bekasi 

Selain tempat kumpul para Fotografer, kawasan Alun-alun kota Bekasi terutama Plaza nya yang terletak di depan Masjid agung al Barkah, Jika hari sabtu tiba ( malam minggu ) menjadi tempat nongkrong para komunitas-komunitas di Bekasi. Berbagai komunitas selalu ada di sini dan sangat ramai sekali. Jangan berharap kalau malam minggu tiba kawasan alun-alun sepi. Lebih baik buat kamu yang ingin mencari ketenangan di malam minggu jangan datang ke alun-alun dan sebaliknya buat kamu yang sedang ingin mencari komunitas di Bekasi bisa datang ke alun-alun pada malam minggu.
2.5         Jam Yang Ramai Dikunjungi Masyarakat Bekasi

Taman Kota yang merupakan salah satu tempat keramaian Kota Bekasi ini biasanya akan sangat ramai terutama pada hari-hari tertentu, seperti pada saat di Bulan Ramadhan ini. Menurut Pak Asep yakni selaku pengurus bagian Dinas Lingkungan Hidup yang telah kami wawancarai saat itu bahwa di Alun-alun ini akan sangat ramai ketika sore atau jam ngabuburit untuk menunggu datangnya jam berbuka puasa, hingga menjelang malam, begitupun dengan pedagang yang terdapat didalam alun-alun juga dizinkan untuk dapat berjualan didalam alun-alun pada saat jam jam tersebut.
  

BAB III
PENUTUP

3.1        Kesimpulan
Alun-alun Kota Bekasi atau biasa disebut Taman Kota Bekasi merupakan salah satu tempat yang banyak di kunjungi masyarakat Kota Bekasi, karena disini masyarakat bisa saling berkumpul dan menikmati taman yang dikelola rapi oleh pemerintah Kota Bekasi selain itu merupakan tempat wisata yang menyuguhkan suasana taman yang asri dan selalu diramaikan dengan beraneka ragam makanan yang ditawarkan oleh pedagang kaki lima disekitar wilayah tersebut. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan di tempat ini, mulai dengan bisa dijadikan tempat hangout, menjadi objek bagi para photographer, tempat kumpulnya para komunitas-komunitas dan lain-lain.


3.2        Saran
Sebagaimana fungsinya dan tujuan dibuatnya alun-alun kota Bekasi atau taman kota Bekasi ini oleh pemerintah dan dinas setempat, kita sebagai masyarakat sekaligus berperan sebagai pengunjung dan pemakai aktif harus ikut serta dalam menjaga kebersihan, dan fasilitas yang disediakan tujuannya tak lain dan juga tak bukan untuk kepentingan dan kebaikan kita bersama dan agar terciptanya suasana kenyamanan.




DAFTAR GAMBAR