Kamis, 19 Maret 2015

DEFINISI KOMUNIKASI, CONTOH KOMUNIKAS DALAM ORGANISASI YANG EFEKTIF DAN KASUS ORGANISASI YANG PERNAH SAYA IKUTI


A.  DEFINISI KOMUNIKASI

Istilah komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut. Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik  pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.
Menurut Frank E.X. Dance, 1976 M dalam bukunya Human Communication Theory
terdapat 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli. Dalam buku
Sasa Djuarsa Sendjaja. Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalah sebagai berikut:

1.      Hovland, Janis & Kelley:1953,Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).

2.      Berelson dan Stainer, 1964 Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.


3.      Lasswell, 1960.Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)

4.      Gode, 1959 Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.


5.      Barnlund, 1964 Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.

6.      Ruesch, 1957.Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu  bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.
7.      Weaver, 1949 Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.

Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan,  penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.
 
Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.

Contoh: Komunikasi antara guru dengan muridnya. Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.

B.  CONTOH KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI YANG EFEKTIF

Strategi untuk membuat komunikai dalamorganisasi berjalan lebih efektif adalah sebagai berikut (Arnold&Feldman;1986:171)
1.       Manajer perlu secara efektif mengontrol alur informasi.
a.gunakan prinsip eksepsi.
b. Antri, beri prioritas
c. Waktu kritis, komunikaikan saat penting.
d. Kurangi isolasi terhadap bawahan.
2.       Manajer dapat meningkatkan efektivitas komunikasinya dengan meningkatkan redundancy dan repetisi.
3.      Manajer harus berusaha mengurangi ambiguitas pada komunikasinya.
4.       Sebaiknya manajer menggunakan komunikasi tatap muka sebanyak mungkin
5.       Manajer sebaiknya mencegah pendengar dalam perilaku defensive
6.      Sebaiknya manajer menyatakan keberatan dan argumen dalam berkomunikasi dengan cara langsung.


C.  DAN KASUS ORGANISASI YANG PERNAH SAYA ALAMI

Suka dukanya dalam mengikuti sebuah organisasi sudah saya alami sendiri , ketika pada masa sekolah SMA saya menjabat sebagai ketua OSIS disekolah saya. Banyak kasus yang dapat kami selesaikan dengan cara berkomunikasi secara bersama, saling membantu dan mengasih saran satu sama lain. Ada saat dimana kami sebagai anggota OSIS saling berbeda pendapat antara satu dengan yang lain dan kami anggap itu adalah hal yang wajar , karna didalam menyelesai kan sebuah masalah atau kasus kami dituntut  harus bisa menguasai cara berkomunikasi yang baik agar masalah/kasus mudah diselasaikan. Berbagai procedur telah kamu terapkan agar memudahkan untuk tujuan tertentu , dalam organisasi juga terdapat misi dan visi untuk memudahkan organisasi mencapai tujuan yang ditentukan , tentunya itu bukan hal yang mudah bagi para anggota organisasi. Perlu kesiapan mental jasmani dan rohani untuk menjalankan sebuah organisasi angkap yang kita lakukan dalam organisasi demi memajukan bersama.tidak boleh ada rasa iri atau dengki dalam menjalakan organisasi karna tentu saja didalam menjalankan organisasi kita harus siap berkorban waktu dan tenaga,

REFERENSI

http://research-francy.blogspot.com/2010/04/komunikasi-efektif-dalam-organisasi.html