A. DEFINISI KOMUNIKASI
Istilah komunikasi dari bahasa Inggris
communication, dari bahasa latin communicatus yang mempunyai arti berbagi atau
menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara
pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut. Ilmu komunikasi sebagai ilmu
pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari
perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi,
sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam.
Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama
lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna
komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.
Menurut Frank E.X. Dance, 1976 M dalam bukunya Human Communication
Theory
terdapat 126 buah definisi tentang
komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli. Dalam buku
Sasa Djuarsa
Sendjaja. Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan
tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian
komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Hovland, Janis
& Kelley:1953,Komunikasi adalah suatu proses
melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam
bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang
lainnya (khalayak).
2.
Berelson dan
Stainer, 1964 Komunikasi adalah proses penyampaian
informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan
simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
3.
Lasswell,
1960.Komunikasi pada dasarnya merupakan
suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada
siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To
whom? With what effect?)
4.
Gode, 1959 Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari
yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh
dua orang atau lebih.
5.
Barnlund, 1964
Komunikasi timbul didorong oleh
kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara
efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
6.
Ruesch, 1957.Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian
dengan bagian lainnya dalam kehidupan.
7.
Weaver, 1949 Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran
seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.
Definisi komunikasi secara umum
adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan
pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih
dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok
yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian,
penerimaan dan pengolahan pesan.
Setiap pelaku komunikasi dengan
demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk,
menyampaikan, menerima dan mengolah
pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk
pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak
kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk
ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak
langsung. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf
dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat
menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi,
maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru.
Demikianlah ke empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara
berulang-ulang.
Contoh: Komunikasi antara guru dengan muridnya. Guru
sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan
kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran
untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak
langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai
dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari
pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang
diinginkan.
B. CONTOH KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
YANG EFEKTIF
Strategi untuk membuat komunikai dalamorganisasi
berjalan lebih efektif adalah sebagai berikut (Arnold&Feldman;1986:171)
1. Manajer perlu secara efektif mengontrol alur
informasi.
a.gunakan
prinsip eksepsi.
b. Antri, beri prioritas
c. Waktu kritis, komunikaikan saat penting.
d. Kurangi isolasi terhadap bawahan.
b. Antri, beri prioritas
c. Waktu kritis, komunikaikan saat penting.
d. Kurangi isolasi terhadap bawahan.
2. Manajer dapat meningkatkan efektivitas
komunikasinya dengan meningkatkan redundancy dan repetisi.
3. Manajer
harus berusaha mengurangi ambiguitas pada komunikasinya.
4. Sebaiknya manajer menggunakan komunikasi tatap
muka sebanyak mungkin
5. Manajer sebaiknya mencegah pendengar dalam
perilaku defensive
6. Sebaiknya
manajer menyatakan keberatan dan argumen dalam berkomunikasi dengan cara
langsung.
C. DAN KASUS ORGANISASI YANG PERNAH
SAYA ALAMI
Suka dukanya dalam mengikuti sebuah organisasi sudah
saya alami sendiri , ketika pada masa sekolah SMA saya menjabat sebagai ketua
OSIS disekolah saya. Banyak kasus yang dapat kami selesaikan dengan cara berkomunikasi
secara bersama, saling membantu dan mengasih saran satu sama lain. Ada saat
dimana kami sebagai anggota OSIS saling berbeda pendapat antara satu dengan yang
lain dan kami anggap itu adalah hal yang wajar , karna didalam menyelesai kan
sebuah masalah atau kasus kami dituntut harus bisa menguasai cara berkomunikasi yang
baik agar masalah/kasus mudah diselasaikan. Berbagai procedur telah kamu
terapkan agar memudahkan untuk tujuan tertentu , dalam organisasi juga terdapat
misi dan visi untuk memudahkan organisasi mencapai tujuan yang ditentukan ,
tentunya itu bukan hal yang mudah bagi para anggota organisasi. Perlu kesiapan
mental jasmani dan rohani untuk menjalankan sebuah organisasi angkap yang kita
lakukan dalam organisasi demi memajukan bersama.tidak boleh ada rasa iri atau
dengki dalam menjalakan organisasi karna tentu saja didalam menjalankan
organisasi kita harus siap berkorban waktu dan tenaga,
REFERENSI
http://research-francy.blogspot.com/2010/04/komunikasi-efektif-dalam-organisasi.html